AAJI: Asuransi Mikro Dongkrak Jumlah Tertanggung

Hendrisman Rahim; Hitungan aktuaris berbeda. (Foto: Budi Urtadi)

AAJI akan segera menerbitkan satu produk asuransi mikro untuk bisa dipasarkan anggotanya. Desainnya ditargetkan bisa rampung pada kuartal III tahun ini. Apriyani Kurniasih

Jakarta–Pascadiluncurkan Grand Design Asuransi Mikro, perusahaan asuransi jiwa beramai-ramai memasarkan asuransi mikro. Untuk memudahkan anggotanya dalam memasarkan produk asuransi mikro, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menginisiasi adanya produk bersama asuransi mikro.

Ketua AAJI, Hendrisman Rahim mengungkapkan, AAJI sudah membentuk tim untuk merancang produk asuransi mikro bersama ini. Tim ini sudah bekerja sejak akhir tahun lalu. Hendrisman mengharapkan, pada akhir tahun ini produk asuransi mikro bersama ini dapat segera dijual oleh anggota AAJI.

“Kenapa belum selesai? Karena produk ini di-setting bersama aktuaris. Hasil hitungan aktuaris selalu berbeda, sehingga prosesnya panjang. Maka paling lambat akhir kuartal tiga sudah selsai sehingga akhir tahun harus sudah dijual,” ungkap Hendrisman, di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2014.

Menurut dia, AAJI berinisiatif membuat produk mikro bersama agar perkembangan asuransi mikro lebih cepat. “Jadi AAJI ijin ke OJK, dijual oleh semua asuransi jiwa. Jangan izin masing-masing lagi yang akan membuang waktu,” imbuhnya.

Produk mikro memang memiliki premi yang kecil, tetapi Hendrisman meyakini, bahwa produk ini akan mendongkrak jumlah pemegang polis. Di sisi lain, melalui pemasaran asuransi mikro ini akan ada proses awarenessyang terbangun tentang asuransi mulai dari kelas menengah ke bawah dan juga kelas menengah ke atas.

Sebelum diterbitkannya produk bersama asuransi mikro, saat ini beberapa perusahaan asuransi jiwa sudah banyak yang memasarkan produk ini. Jumlahnya pun cenderung meningkat jika dibandingkan dengan sebelum dikeluarkannya aturan grand design asuransi mikro oleh Otoritas Jasa Keuangan beberapa waktu silam.

Diantara yang memasarkan produk asuransi mikro adalah Allianz Life Indonesia, PT. Prudential Life Insurance, Manulife Indonsia dan juga Jiwasraya. (*)

@avrie.fauzy