Allianz Indonesia menggelar kompetisi menulis dan foto bagi para pewarta berita yang disebut Allianz Journalist Competition 2013


Produk SmartLegacy ini termasuk ke dalam golongan produk tradisional. Artinya, produk ini tidak transparan investasinya seperti di produk unit link pada umumnya. Ada nilai tambah yang dimiliki produk SmartLegacy. Angga Bratadharma
Jakarta–Allianz Life Indonesia menargetkan perolehan premi dari produk SmartLegacy sebanyak USD100 juta hingga akhir 2013. Perolehan tersebut optimis karena melihat potensi produk masih besar ditambah menggandeng Standar Chartered Bank Indonesia untuk pemasaran produknya.
Wakil Direktur Utama Allianz Life Indonesia Handojo Kusuma mengatakan, produk SmartLegacy ini termasuk ke dalam golongan produk tradisional. Artinya, produk ini tidak transparan investasinya seperti di produk unit linkpada umumnya. Ada nilai tambah yang dimiliki produk SmartLegacy dibandingkan dengan produk unit link.
“Ini tidak seperti unit link. Disini nasabah tahu kalau nasabah dijamin dengan hasil return yang baik. Memang tidak setransparan seperti unit link. Selain itu, tidak ada fluktuatif juga seperti yang ada di unit link. Disini kepastianya jelas dan flutkuatifnya lebih stabil”, jelas Handojo, saat press conferenceSmartLegacy, di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2013.
Handojo mengaku optimis produk ini bisa diterima baik oleh masyarakat, termasuk nasabah Standard Chartered Bank Indonesia dan nasabah Allianz Life Indonesia. Selain itu, diyakini juga produk ini bisa berkompetisi dengan produk-produk lain yang sudah beredar sekarang ini.
“Untuk target kita confident. Apalagi pasar untuk produk ini sangat luas. Nasabah prioritas juga cukup besar. Jadi, kita confident akhir tahun ini dengan progres seperti itu. Saya tidak bilang ini sebagai target ya. Tapi, dengan potensi yang ada itu minimal USD100 juta hingga akhir tahun ada sepertinya”, kata Handojo. (*)

No comments

Powered by Blogger.