Asuransi Mikro di Indonesia Timur Belum Terjamah


Allianz; Perlu jaringan luas. (Foto: Budi Urtadi)

Luasnya wilayah Indonesia menjadi persoalan tersendiri. Pasalnya, masih banyak perusahaan asuransi belum secara signifikan masuk ke wilayah Indonesia bagian Timur. Angga Bratadharma
Jakarta–Meski pasar asuransi mikro di Indonesia masih terbuka lebar, tapi masih banyak perusahaan asuransi belum berminat menggarap produk tersebut di wilayah Indonesia bagian Timur. Dalam rangka memperebutkan ‘kue bisnis’ ini, asuransi di Tanah Air masih berfokus di Pulau Jawa.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan Grand Design Asuransi Mikro Indonesia pada 2013. Peluncuran tersebut dilakukan dalam rangka memperluas akses masyarakat akan industri asuransi.
Namun, luasnya wilayah Indonesia menjadi persoalan tersendiri. Pasalnya, masih banyak perusahaan asuransi belum masuk ke wilayah Indonesia bagian Timur. Padahal, bisnis asuransi terbuka lebar di wilayah tersebut.
Head of Emerging Consumer Allianz Indonesia, Edi Yoga Prasetyo mengungkapkan, hingga saat ini Allianz Life Indonesia belum berencana menggarap bisnis asuransi mikro di wilayah Indonesia bagian Timur, walau tidak memungkiri bahwa wilayah Indonesia bagian Timur menyimpan banyak potensi bisnis.
“Produk asuransi mikro itu secara konsep harus bersinergi dengan partner.Kita memang melihat potensi partner di Indonesia Timur. Tapi, kita tidak spesifik memang ke arah sana”, kata Yoga, kepada Infobank, di Kedai Kopi Enka Deli Square, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014.
Menurutnya, untuk masuk ke wilayah Indonesia bagian Timur dan menggarap bisnis asuransi mikro, maka kerja sama dengan partner yang ada menjadi penting. Kerja sama dengan lembaga keuangan mikro (LKM) setempat menjadi strategis dilakukan.
Yoga memandang, perluasan jaringan menjadi kunci untuk mengoptimalkan bisnis asuransi mikro di ujung Timur Indonesia tersebut. Kalaupun akan masuk, Allianz Life akan bersinergi dengan agen yang dimiliki yang memang berdomisili atau memiliki akses ke wilayah Timur Indonesia.
“Yang pasti, kita memperluas networking dengan teman-teman atau agen Allianz Life Indonesia. Karena networking ini perpanjangan tangan kita. Kalau memang partner yang didapatkan memiliki visi sama, maka bisa kita lanjutkan”, jelas Yoga. (*)

No comments

Powered by Blogger.