Prudential Versus Premi Tradisional


Pangsa premi 10 perusahaan asuransi jiwa meningkat. Prudential Life berlari cepat dan kian sulit dijangkau kompetitornya. Namun, jika premi unit link-nya dipisah sebagai investasi, premi asuransi Prudential Life mengempis. Karnoto Mohamad
PRAKTISI perasuransian adalah salah satu pelaku usaha yang selalu optimistis di segala cuaca. Ketika krisis dan investasinya dihantam kehancuran bursa saham, mereka masih berani bicara meyakinkan publik, apalagi ketika kondisi makro kondusif seperti saat ini. Tak heran, ketika sejumlah pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan pencapaian kinerja anggotanya pada 2012, mereka terlihat semringah berbicara di depan wartawan. Padahal, pertumbuhan premi asuransi jiwa pada 2012 hanya 14,39%, masih kalah dibandingkan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang sebesar 15,80%.
Bahkan, sebagian perusahaan asuransi jiwa penguasa pasar tumbuh lebih lambat daripada pertumbuhan industrinya. Menurut Biro Riset Infobank (birI), gabungan 10 besar penguasa premi asuransi jiwa hanya mencatat pertumbuhan premi bruto 13,69% tahun lalu. Yang pantas untuk tersenyum lebar adalah perusahaan patungan (joint venture), yang umumnya mencatat pertumbuhan premi signifikan.
Prudential Life Assurance yang mencetak pertumbuhan hampir 30% kian memperkuat posisinya sebagai market leader sekaligus merepresentasikan hegemoni pemain patungan yang membombardir pasar dengan produk asuransi berbasis investasi dan membuat pemain lokal terengah-engah. Pemain lokal pun ikut berpikir pragmatis dengan ikut menawarkan unit link untuk menghadapi kompetisi. Sebut saja Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera yang tahun lalu ikut merilis unit link.
Memang, tak dimungkiri, kesadaran berasuransi masyarakat masih rendah. Ketimbang bekerja keras untuk mengedukasi masyarakat agar sadar proteksi, para penguasa asuransi jiwa lebih memilih jalan praktis untuk melakukan penetrasi pasar dengan produk berbasis investasi. Padahal, pasar asuransi tradisional sesungguhnya sangat besar. Dan, seiring dengan pertumbuhan pendapatan masyarakat, kebutuhan masyarakat untuk memproteksi jiwa maupun harta akan tumbuh.
Tahun lalu saja pertumbuhan premi asuransi tradisional lebih kencang daripada pertumbuhan premi unit link. Dari total pendapatan premi sebesar Rp107,73 triliun, porsi unit link turun menjadi 45% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang lebih dari 50%. Tahun ini, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus angka di atas 5.000 dan ikut mempercantik unit link, terutama yang berbasis saham dan premi lanjutan, unit link berpotensi kian membesar.
Kondisi itu semakin menggairahkan para penguasa pasar asuransi jiwa yang lebih berambisi meningkatkan pangsa pasar ketimbang menggiring masyarakat untuk memproteksi diri dan keluarganya dengan produk asuransi. Padahal, jika premi yang mengandung unsur investasi dilepas dari brankas premi, banyak penguasa pasar yang preminya langsung kempis.
Sebut saja Prudential yang pendapatan preminya Rp19,29 triliun dengan porsi premi yang mengandung investasi mencapai Rp17,79 triliun. Katakanlah dari Rp17,79 triliun itu masih mengandung unsur premi proteksi sebesar 25%, maka premi asuransi murni Prudential hanya sekitar Rp6 triliun.
Gairah para penguasa asuransi jiwa untuk berkompetisi dan mempertebal pangsa pasar seharusnya diiringi dengan semangat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berasuransi. Perusahaan asuransi harus kembali menonjolkan dirinya sebagai sarana untuk memitigasi risiko, bukan lembaga untuk berinvestasi, apalagi berspekulasi. Lagi pula, pasar asuransi masih sangat lebar. Sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan munculnya kelas menengah baru, kebutuhan masyarakat untuk memproteksi diri akan meningkat karena risiko-risiko kehidupan di masa depan terus bermunculan. (*)
Adu Balap Premi Asuransi Jiwa
No.Asuransi20122011^
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Prudential Life Insurance
Asuransi Jiwa Sinarmas
Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
Allianz Life Indonesia
Indolife Pensiontama
Asuransi Jiwa Mega Life
Asuransi Jiwasraya
AXA Mandiri Financial Service
Asuransi Bumiputera
AIA Financial
TOTAL 10 ASURANSI JIWA
PANGSA
INDUSTRI ASURANSI JIWA

19,29
10,54
8,43
8,32
6,28
5,87
5,71
5,67
5,49
5,09
80,69
74,89%
107,74

14,84
12,49
7,12
6,78
5,48
5,21
4,76
4,85
5,07
4,34
70,97
73,54%
94,19

29,99%
-15,61%
18,40%
22,71%
15,60%
12,67%
19,96%
19,12%
8,28%
17,28%
13,69%

14,38%
Keterangan:
^: Pertumbuhan
Sumber: Biro Riset Infobank (BirI)

No comments

Powered by Blogger.