Gimmick Marketing Asuransi Kesehatan Kian Menarik


Standard Chartered dan AXA; Bisa dicicil. (Foto: Budi Urtadi)

Asuransi kesehatan dipasarkan dengan berbagai penawaran menarik. AXA General Insurance menawarkan cicilan premi. Sementara Sinarmas MSIG menawarkan pertanggungan khusus untuk wanita. Apriyani Kurniasih
Jakarta–Biaya kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signfikan setiap tahunnya. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAUI), inflasi biaya kesehatan dalam empat tahun bisa mencapai sekitar 12%. Sepanjang 2012, total pengeluaran biaya kesehatan di Indonesia mencapai U$25 miliar. Pada 2013, angkanya diperkirakan mencapai U$29 miliar, dan 2014 diprediksi akan kembali naik menjadi U$32 miliar.
Potensi ini yang kemudian dilirik oleh perusahaan asuransi yang memasarkan produk asuransi kesehatan (Askes). Pasalnya, penetrasi asuransi kesehatan saat ini masih sangat rendah. Dari total pengelaran biaya kesehatan tersebut, yang sudah di-cover oleh asuransi swasta baru mencapai 13% saja, sementara yang dicover pemerintah mencapai 29%.
Kehadiran BPJS Kesehatan awal tahun ini untuk meng-cover biaya kesehatan pun tak lantas menutup peluang asuransi swasta. Tak kalah jeli, kini, beberapa perusahaan asuransi mulai membidik segmen menengah keatas dalam memasarkan produk asuransi kesehatannya. Dalam memasarkan asuransi kesehatan, perusahaan asuransi membungkusnya dengan berbagai gimmick marketing yang menarik.
AXA General Insurance, misalnya, menawarkan produk asuransi kesehatan Global Health Care kepada nasabah wealth Management Standard Chartered Bank. Kelebihan dari produk ini adalah, preminya bisa dicicil dengan bunga 0% dalam waktu 12 bulan. Tidak hanya itu, coverage dari Global Helath Care tidak hanya terbatas di Indonesia saja, tetapi juga di luar negeri.
“Banyak nasabah yang tidak hanya berobat ke Rumah Sakit, tetapi juga ke pengobatan alternatif atau herbal. Nah, umumnya, asuransi tidak meng-cover pengobatan herbal atau alternatif ini. di Global Health Care, itu di-cover,” terang Head of Bancassurance Welath Management Consumer Banking Standard Chartered Bank (Stanchart), Yulius Ardi, kepada Infobank di Jakarta, Senin, 7 April 2014.
Tak hanya Stanchart yang jeli membungkus asuransi kesehatannya dengan fitur-fitur yang menarik. Asuransi Sinarmas MSIG Life juga menerbitkan produk SMiLe Ladies yang ditujukan khusus untuk wanita. Produk ini memberikan pertanggungan beberapa penyakit yang sering di hadapi oleh wanita, seperti kanker serviks, dan kanker payudara.
Sebelumnya, perusahaan asuransi kesehatan juga telah menawarkan berbagai penambahan fitur layanan, seperti pertanggungan penyakit kritis. Hal itu telah dilakukan oleh Allianz Life Indonesia dan juga Prudential Life Assurance. Produk ini juga menyasar segmen menengah keatas.
Segmentasi ke kelas menengah atas makin mengukuhkan posisi perusahaan asuransi dalam memasarkan produk asuransi kesehatan. BPJS Kesehatan nantinya akan memberikan pertanggungan dasar biaya kesehatan. Melalui skema Cordination of Benefit, nantinya, perusahaan asuransi lagi-lagi diberikan ruang untuk memberikan layanan yang tak dimiliki BPJS Kesehatan melalui sistem indemnity maupun pelayanan VIP dan VVIP. Dengan kondisi ini, tentu kompetisi membdik segmen atas akan makin ketat. Kita tunggu sajagimmick marketing apa lagi yang akan muncul menyertai produk asuransi kesehatan. (*)

No comments

Powered by Blogger.