Pentingnya Proteksi Kecelakaan
Pentingnya Proteksi Kecelakaan
Sakit bisa dicegah, maka kematian akibat sakit pun bisa dicegah. Tapi kecelakaan semata-mata merupakan faktor keberuntungan (atau ketidakberuntungan). Maka itu, proteksi kecelakaan sangatlah penting, tidak kalah penting dari proteksi jiwa. Pemikiran ini saya tujukan khususnya kepada orang-orang yang masih muda usia, badan masih segar dan kuat, mampu berdisiplin menerapkan gaya hidup sehat, dan berasal dari benih yang bebas dari penyakit.
Jadi, proteksi jiwa saja belum cukup. Selain itu, bagaimana kalau kecelakaan tapi tidak meninggal dunia melainkan cacat? Nah, proteksi kecelakaan menanggung pula risiko cacat, baik sebagian maupun total.
Menurut beberapa survei (antara lain bisa dibaca di sini), peristiwa kecelakaan paling rawan menimbulkan kemiskinan, apalagi jika kecelakaan itu menimpa penanggung nafkah utama keluarga.
Kecelakaan bukan hanya terjadi di jalan raya. Kecelakaan bisa juga terjadi di rumah, di kantor, di hutan, dan tempat apa pun.
Kecelakaan bukan hanya terjadi di jalan raya. Kecelakaan bisa juga terjadi di rumah, di kantor, di hutan, dan tempat apa pun.
Risiko kecelakaan bisa diminimalkan dengan cara berhati-hati dan waspada pada segala kondisi. Tapi tidak jarang kecelakaan juga terjadi akibat kecerobohan orang lain. Itulah faktor keberuntungan (atau ketidakberuntungan).
Oleh karena itu, kita harus senantiasa berdoa kepada Tuhan supaya dijauhkan dari ketidakberuntungan, agar senantiasa diberi keselamatan dalam setiap langkah kita.
Pada saat yang sama, kita juga perlu memproteksi risiko finansial yang timbul karena kemungkinan kecelakaan itu selalu ada.
Di Allianz, proteksi kecelakaan merupakan rider pada produk unit link Tapro. Namanya ADDB, Accident Death and Disability Benefit. Seperti namanya, rider ini menanggung risiko cacat dan kematian akibat kecelakaan.
Dengan menambahkan rider ADDB pada asuransi jiwa, maka uang pertanggungan (UP) bisa menjadi lebih besar beberapa kali lipat. Di Tapro, UP ADDB dibolehkan sampai tiga kali UP dasar, maksimum 2 miliar. Misalnya Bapak X mengambil Tapro dengan UP dasar 1 miliar dan UP ADDB 1 miliar. Jika Bapak X mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, ahli warisnya akan memperoleh 2 miliar.
Satu lagi kelebihan proteksi ADDB, biaya asuransinya lebih murah daripada proteksi jiwa, dan biaya ini tetap sampai akhir masa kontrak, tidak tergantung usia.
Post a Comment