Bagaimana Cara Kerja Asuransi?


Ketika polis asuransi dibeli seseorang,  uang premi dari polis tersebut digabungkan ke dalam apa yang disebut pool asuransi. Dalam pool tersebut, sejumlah besar orang ikut berpartisipasi. Anggota baru bergabung, anggota lama meninggal atau membatalkan keikutsertaan. Setiap anggota dijanjikan oleh Perusahaan Asuransi akan dibayar sejumlah uang bila kerugian yang dipertanggungkan terjadi, asalkan premi yang menjadi kewajibannya telah dibayar.

Keikutsertaan seseorang dalam program asuransi diikat dalam kontrak hukum yang disebut polis asuransi. Dalam polis tersebut dijelaskan secara rinci semua hak, tanggung jawab dan kewajiban pemegang polis/tertanggung dan perusahaan asuransi. Jika seseorang menderita kerugian yang tercakup dalam polis, dia mengajukan klaim. Klaim adalah laporan lengkap kerugian yang dialami dan nilainya. Jumlah uang yang dibayarkan kepada seseorang didasarkan pada kerugian yang terjadi dan batas maksimum yang dapat diberikan menurut polis.

Bagaimana bila Anda mengalami kerugian/meninggal segera setelah membeli polis?

Perusahaan asuransi menjalankan bisnis pengambilalihan atau pengelolaan risiko.  Ketika Anda membeli asuransi jiwa, misalnya, perusahaan asuransi tentu berharap Anda berumur panjang agar dapat membayar semua kewajiban premi Anda ke dalam pool. Namun, perusahaan asuransi juga tahu bahwa ada kemungkinan Anda meninggal tidak lama setelah membayar premi pertama. Dalam hal ini, perusahaan asuransi berisiko membayar jauh lebih besar daripada yang Anda kontribusikan.

Untuk mengukur risiko ini, perusahaan asuransi menggunakan statistik yang dapat memprediksi jumlah orang yang benar-benar akan meninggal dunia/mengalami kerugian dan mengajukan klaim dalam suatu periode. Perusahaan asuransi memang tidak bisa tahu kapan orang tertentu dalam pool akan mengalami risiko, tetapi mereka dapat memperkirakan jumlah orang yang akan meninggal/mengalami kerugian di tahun pertama, tahun berikutnya dan seterusnya. Karena sebagian besar orang yang ikut berasuransi tidak mengajukan klaim, perusahaan asuransi dapat membayar klaim-klaim yang bernominal jauh lebih besar dibandingkan uang premi yang diterima dari pemegang polis.

Statistik ini juga membantu untuk menentukan jumlah premi. Perusahaan asuransi mengumpulkan informasi tentang tertanggung untuk dapat mengelompokkan mereka sesuai karakteristik risiko yang sama dan menghitung tingkat premi berdasarkan kelompok risikonya. Mereka yang memiliki risiko yang sama membayar premi yang sama. Proses ini dikenal sebagai klasifikasi risiko atau underwriting. Dengan mengenakan premi sesuai risiko, perusahaan asuransi dapat bertindak adil kepada semua pemegang polis.

No comments

Powered by Blogger.