Asuransi Syariah: Kekuatan Bersama

Asuransi Syariah: Kekuatan Bersama

Orang yang ikut asuransi adalah orang yang rendah hati. Sadar bahwa dia manusia, yang lemah dan mudah berubah keadaannya, baik oleh faktor di dalam diri dan terutama faktor di luar diri yang tidak mudah diprediksi, maka dia membagi penanganan risiko-risiko yang mungkin terjadi pada dirinya kepada dan bersama orang-orang lain.

Sendirian, sanggupkah anda menyediakan uang ratusan juta dalam waktu yang segera, jika tiba-tiba rumah sakit memvonis anda penyakit yang berbahaya?

Sendirian, sanggupkah anda menanggung kehidupan keluarga anda jika anda sendiri yang menjadi andalan nafkah utama justru tidak bisa lagi bekerja?

Jika anda orang superkaya, ratusan juta sama sekali bukan masalah.

Jika anda “hanya” orang kaya, mungkin anda mampu mengatasi itu, tapi anda akan menyesali kenapa hasil kerja keras anda berakhir di tempat yang tidak memberikan kenikmatan.

Tapi bagaimana jika anda bukan orang kaya? Apa yang akan anda lakukan? Menjual aset: apa yang bisa dijual, dan cukupkah? Meminjam uang: siapa yang percaya anda mampu mengembalikan?

Tak ada lain, anda harus membagi risiko itu bersama dengan orang-orang lain. Anda mengumpulkan sejumlah kecil uang (ya, kecil, tak sampai sepersepuluh penghasilan anda), dan orang-orang lain pun demikian. Ribuan orang melakukan ini, maka yang kecil itu akan menjadi jumlah yang besar. Dana itu adalah milik bersama, yaitu anda dan para peserta lain. Dengan begitu, jika ada di antara para peserta terkena musibah (di mana bisa jadi itu adalah anda), dana bersama itu bisa digunakan untuk membantunya.

Ta’awuni (tolong-menolong) dan risk sharing (berbagi risiko), itulah prinsip asuransi syariah.

Bersama, segala risiko lebih mudah ditanggulangi. Hanya dengan bersama-sama, segala musibah menjadi mudah dihadapi.

Bersama.


sumber :http://myallisya.wordpress.com/2012/01/17/asuransi-syariah-kekuatan-bersama/

No comments

Powered by Blogger.