Allianz Garap Asuransi Pendidikan bagi Golongan Ekonomi Lemah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Allianz Indonesia akan lucurkan produk asuransi pendidikan dalam kerangka asuransi mikro bagi golongan ekonomi lemah. Rencananya produk tersebut akan dilucurkan pada September 2010.

"Setelah melakukan penelitian maka ditemukan bahwa kekhawatiran nomer satu bagi golongan ekonomi lemah adalah biaya pendidikan sehingga Allianz menciptakan produk asuransi pendidikan bagi golongan ini," kata Presiden Direktur Allianz Life Indonesia Jens Reisch di Jakarta, Rabu (17/3).

Berbeda dengan produk asuransi mikro Allianz lainnya, asuransi ini akan lebih independen dan tidak berkaitan dengan kredit dari nasabah. Adapun klaim yang akan dibayarkan atas pendidikan nasabah sesuai dengan kebutuhan dari golongan ekonomi lemah. Diharapkan baik preminya maupun total klaimnya benar-benar relevan bagi mikro.

Namun Allianz masih enggan untuk menyebutkan berapa besar premi yang wajib dibayar oleh nasabah goleklemah tersebut. "Kami belum bisa memberitahu ttg produk asuransi pendidikan ini karena masih harus dilakukan penelitian," ujar Handojo Kusuma, Direktur an Chief Distribution Officer Allianz Life Indonesia.

Sebelumnya, tahun 2006 Allianz telah meluncurkan produk asuransi mikro yang dikhususkan bagi golongan menengah ke bawah. Produk ini adalah salah satu corporate social responsibility dari Allianz, karena Allianz mementingkan jumlah dari pihak tertanggung daripada premi yang berhasil dikumpulkan.

Produk ini, pada 2009, berhasil mengumpulkan premi Rp 9,5 miliar dan ditargetkan bertumbuh sebesar 198 persen menjadi Rp 28,3 miliar ditahun 2010 akhir dengan pertumbuhan pula pada polis yang terju sebesar 48 persen dari tahun 2009 menjadi 515.000 polis.

Produk yang telah diluncurkan diantaranya produk micro lending, asuransi kerugian, dan lainnya. Untuk micro lending, pemegang polis hanya dipungut Rp 6000 hingga Rp 7000 perjangka waktu kredit. Distribusi asuransi mikro ini akan difokuskan melalui Lembaga Keuangan Mikro daripada dengan Bank. "Penyebaran yang akan dilakukan akan diperbanyak di daerah timur Indonesia," tutur Handojo.

RENNY FITRIA SARI

No comments

Powered by Blogger.