Seberapa Siapkah Kita? Asuransi

Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini masih memiliki kesenjangan proteksi yang tergolong besar. Untuk meningkatkan kesadaran berasuransi masyarakat, PT AIA Financial mengkampanyekan pentingnya proteksi dan perlindungan yang optimal. Tidak terbayangkan bagi kita apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau kecelakaan ? Seberapa siapkah kita?

Proteksi, sungguh penting bagi kita saat terjadinya risiko-risiko yang tidak dapat diduga. Gaya hidup kita juga harus disesuaikan dengan memperhatikan kebutuhan proteksi diri dan keluarga. Bahkan, di Indonesia, tingkat penetrasi pasar asuransi tergolong masih rendah, hanya 1,26 persen dari GDP (Business Monitoring International - BMI).

Dalam konteks itulah, AIA Financial berusaha fokus untuk meningkatkan edukasi tentang pentingnya asuransi jiwa sesuai kebutuhan masyarakat, di samping memperkuat value proposition dari produk yang dimiliki. AIA Financial bertekad untuk menyelaraskan produk dan layanan untuk mengatasi kesenjangan proteksi yang ada.

Bagaiman caranya ? Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan membeli Asuransi Syariah. Beberapa tips untuk memilih Asuransi Syariah adalah sebagai berikut:

1. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang memiliki reputasi baik dan terpercaya;.

2. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang memiliki track record yang baik dalam melakukan pembayaran klaim. Tidak pernah bermasalah dalam pembayaran klaim.

3. Pilih perusahaan Asuransi Syariah yang telah memiliki izin dari pemerintah dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

4. Pelajari dengan seksama kejelasan akad atau perjanjian asuransi. Dalam asuransi, isi perjanjian memegang peranan penting karena menyangkut status kontribusi yang kita bayarkan. Akad asuransi syariah tidak mengenal “dana hangus”. Kontribusi yang kita bayarkan dialokasikan untuk dana tolong-menolong yang disebut Dana Tabarru’ dan fee (ujrah) bagi perusahaan asuransi. Kontribusi yang nasabah bayarkan tidak boleh diakui semua sebagai pendapatan oleh perusahaan asuransi namun harus ada porsi dana yang digunakan untuk tolong menolong (Dana Tabarru’).

5. Perhatikan pula ilustrasi yang diberikan. Sebuah ilustrasi menggambarkan berapa dana yang akan diperoleh calon nasabah sampai akhir masa periode perjanjian.

6. Jika ilustrasi yang diberikan terkesan tidak wajar, dalam arti memberikan keuntungan (bagi hasil) di atas bagi hasil bank pada umumnya, hendaknya kita jangan langsung tergiur. Tanyakan asumsi apa yang digunakan dalam ilustrasi tersebut.

7. Pelajari dengan baik kesesuaian manfaat yang diberikan.

Sumber :
AIA

No comments

Powered by Blogger.