Asuransi dan Sejarahnya Masuk ke Indonesia

Asuransi

Asuransi dapat didefinisikan sebagai pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Asuransi sebagai mekanisme pemindahan risiko dimana individu atau korporasi memindahkan sebagian ketidakpastian yang mungkin terjadi kepada pihak asuransi sebagai ganti dari pembayaran premi.

Pengalihan risiko kepada pihak lain ternyata telah dilakukan oleh para pedagang dari Cina dan Babylonia sejak 3000 sampai 2000 tahun sebelum Masehi, itu sekitar 5000 tahun yang lalu. Para pedagang Cina membawa banyak barang2 berharga dalam perjalanan, mereka harus mengantarkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan perjalanan melalui daratan maupun lautan. Untuk memperkecil risiko, biasanya mereka membagi barang dagangannya ke dalam beberapa kapal laut, sehingga apabila ada kapal yang terbalik, kerugiannya tidak begitu besar. Sedangkan para pedagang Babylonia membuat suatu sistem yang terkenal dengan Kode Hammurabi (The Hammurabi Code) sekitar 1750 tahun SM. Ini merupakan salah satu perlindungan asuransi pertama yang dikenal manusia.

Polis asuransi yang tertulis pertama kali ditemukan pada jaman itu, terukir di tugu peringatan Babylonia bersama dengan kode Raja Hammurabi. Hammurabi code adalah salah satu bentuk pertama dari hukumtertulis. Hukum-hukum kuno ekstrim dalam banyak

hal, tetapi hukum ini menawarkan perlindungan asuransi dasar dimana debitur tidak diharuskan mengembalikan pinjamannya apabila debitur terkena bencana yang tidak memungkinkan bagi dirinya untuk membayar. (cacat, kematian, banjir, dll). Pedagang yang akan mengirimkan barangnya akan diberikan pinjaman kira2 senilai barang yang akan dikirimkan. Apabila barang tersebut selamat sampai di tujuan, maka pedagang itu diwajibkan mengembalikan semua pinjamannya kepada kreditur dengan sejumlah tambahan sebagai imbalan untuk jaminan kreditur. Namun debitur tidak perlu mengembalikan pinjaman kepada kreditur apabila barang yang dikirim tidak sampai ke tujuan dengan selamat.

Sejarah Asuransi di Indonesia

Asuransi di Indonesia berawal pada masa penjajahan Belanda, terkait dengan keberhasilan perusahaan dari negeri tersebut di sektor perkebunan dan perdagangan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan jaminan terhadap keberlangsungan usahanya, tentu diperlukan adanya perlindungan asuransi. Dengan sistem monopoli yang dijalankan di Hindia Belanda, perkembangan asuransi kerugian di Hindia Belanda terbatas pada kegiatan dagang dan kepentingan bangsa Belanda, Inggris, dan bangsa Eropa lainnya. Manfaat dan peranan asuransi belum dikenal oleh masyarakat, lebih-lebih oleh masyarakat pribumi.

Jenis asuransi yang telah diperkenalkan di Hindia Belanda pada waktu itu masih sangat terbatas dan sebagian besar terdiri dari asuransi kebakaran dan pengangkutan.

Selama terjadinya Perang Dunia II kegiatan perasuransian di Indonesia praktis terhenti, terutama karena ditutupnya perusahaan-perusahaan asuransi milik Belanda dan Inggris. Perkembangan industri asuransi di Indonesia sempat vakum selama masa penjajahan Jepang.

Setelah Perang Dunia berakhir, perusahaan Inggris dan perusahaan Belanda kembali beroperasi di Indonesia setelahkemerdekaan. Sampai tahun 1964, pasar industri asuransi di Indonesia masih didominasi oleh Perusahaan Asing,terutama Belanda dan Inggris.

Sekitar 10 tahun kemudian, tepatnya di Nopember 1975, Pak Harry Diah mendirikan PT Asuransi Jiwa Ikrar Abadi (AJIA) yang merupakan cikal bakal PT. Avrist Assurance. Kantor Pusat AJIA bertempat di salah satu propertinya di Jalan Saharjo, Jakarta. AJIA membuka Group Management Division yang menawarkan beragam produk dan layanan asuransi kelompok dan dana pensiun.

Pada tahun 1984, AJIA melakukan kerjasama patungan dengan American International Assurance. Co., Ltd. (AIA) dan menjadi perusahaan asuransi jiwa patungan multinasional PERTAMA di Indonesia.

Pada bulan Nopember 2009, AIA Indonesia berganti nama menjadi PT Avrist Assurance dan menjadi perusahaan mandiri, dengan dukungan lebih dari satu juta nasabah, jaringan kanal distribusi yang luas dan reputasi sebagai salah satu pemimpin di pasar asuransi Indonesia.

Sejarah asuransi telah dimulai sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Manusia telah lama mengenal dan membutuhkanperlindungan asuransi. Dengan adanya asuransi, kita dapat mengalihkan risiko yang seharusnya kita pikul kepada pihak asuransi. Bila anda ingin mengalihkan risiko yang mungkin terjadi, entah itu risiko biaya rumah sakit, atau risiko2 lainnya, segeralah hubungi kami untuk memilih asuransi yang anda butuhkan.