Tips dalam Memilih Asuransi Pendidikan

Salah satu tanggung jawab terpenting Anda sebagai orang tua adalah memastikan bahwa anak Anda mendapatkanpendidikan terbaik yang dapat diberikan. Dengan biaya pendidikan yang terus meningkat dari waktu ke waktu, persiapan dini dengan menabung adalah solusi terbaik bagi hampir semua orang.

Asuransi pendidikan anak adalah produk yang dirancang sebagai sarana menabung untuk menyediakan sejumlah uang ketika anak Anda mencapai usia untuk masuk sekolah dan/atau perguruan tinggi (usia 13, 16, 19, 25 tahun). Dana yang diterima dapat digunakan untuk membayar uang masuk dan biaya lain pada jenjang pendidikan anak yang lebih tinggi. Berbeda dengan menabung di bank yang tidak memiliki unsur asuransi, dengan asuransi pendidikan Anda memiliki kepastian bahwa andaikata pun terjadi musibah pada diri Anda, pendidikan anak dapat terus berlanjut tanpa halangan.

Bila dilihat dari jenisnya, asuransi pendidikan sebenarnya adalah salah satu bentuk asuransi dwiguna yang pembayaran jatuh temponya mengikuti usia anak. Karena itu, produk asuransi ini juga bisa memiliki fitur berpartisipasi atau tidak partisipasi.
Tips memilih asuransi pendidikan

1. Tetapkan besarnya dana pendidikan dan kapan akan diperlukan. Hal ini akan menentukan kebutuhan besarnya manfaat jatuh tempo/manfaat kematian dan jangka waktu polis.
2. Pertimbangkan berapa banyak uang yang dapat Anda sisihkan untuk pendidikan anak Anda. Pastikan bahwa premi terjangkau kemampuan Anda. Premi asuransi adalah uang yang secara teratur Anda sisihkan dari tahun ke tahun. Ini merupakan proses jangka panjang. Karena itu, Anda harus realistis dalam mengukur kemampuan Anda berdasarkan penghasilan dan pengeluaran Anda saat ini. Jika Anda memulai dengan premi melebihi kemampuan Anda, Anda mungkin akhirnya harus menghentikan polis di tengah jalan dan akan menderita kerugian finansial. Jadi, sebaiknya mulailah dengan jumlah kecil. Anda dapat menaikkan uang pertanggungan dan premi Anda kemudian bila kemampuan Anda telah meningkat. Sebagai aturan mudah, premi Anda sebaiknya tidak melebihi 10% penghasilan Anda.
3. Pilih polis yang memberikan Anda fleksibilitas sehingga Anda secara bertahap dapat meningkatkan tabungan di masa depan. Bila Anda merencanakan pendidikan anak di luar negeri, sebaiknya Anda memilih polis dalam nominal dollar atau euro, atau setidaknya polis yang dapat berganti mata uang. Jadi meskipun Anda memulai dengan mata uang rupiah, Anda bisa mengubahnya ke dalam dollar atau euro jika orientasi studi anak Anda berubah ke luar negeri.
4. Jangan menambahkan cakupan yang tidak perlu. Banyak polis asuransi pendidikan yang juga menawarkan asuransi tambahan seperti perawatan rumah sakit dan pembedahan, atau penyakit kritis. Namun, berhati-hatilah menambahkan pertanggungan asuransi lain karena dapat mempengaruhi jumlah tabungan Anda.

No comments

Powered by Blogger.