Berapa Hasil Investasi yang Normal?

Senin, 14/11/2011 06:40 WIB
Menghitung Untung Rugi Investasi
Aidil Akbar Madjid - detikFinance

Jakarta
- Sudah sering saya memberikan informasi atau bahkan memberikan peringatan bahwa investasi apalagi investasi dipasar modal akan selalu naik dan turun seiring dengan kondisi pasar. Tidak akan ada 1 orangpun yang bisa dengan pasti menyatakan atau tahu kapan pasar akan bergerak naik atau sebaliknya turun. Seperti contohnya IHSG yang bergerak cukup fantastis dan 'liar' naik turunnya dalam waktu 2-3 bulan terakhir ini.

Tapi justru ketidaktahuan tersebutlah yang menjadikan investasi diproduk pasar modal menjadi indah dan penuh dengan nilai artistik. Selain masih kurang paham tentang pasar modal dan produk turunannya, banyak dari kita yang sudah terlanjur investasi dipasar modal masih tidak mengerti mekanisme perhitungan keuntungan yang didapat. Hal ini terasa wajar karena kita masih membandingkan dengan perhitungan bunga yang sangat mudah yang kita dapat dari deposito kita. Apalagi kita juga harus mengetahui sebenarnya berapa besar hasil investasi kita yang sebenarnya atau hasil investasi bersih.

Meskipun banyak teori perhitungan hasil investasi seperti nominal dan riil serta arimatik dan geomatrik, marilah kita coba berhitung hasil investasi kita secara sederhana saja. Dari teori diatas yang paling mudah dan sering dipergunakan adalah hasil investasi riil dan nominal.

Hasil investasi riil adalah hasil investasi atau bunga yang kita terima dari dana kita dikurangi inflasi. Inflasi yang dipergunakan ada 2 macam yaitu inflasi saat ini atau inflasi rata-rata 10-15 tahun yang lampau. Sebagai contoh, apabila kita menempatkan dana didalam deposito yang memberikan bunga sebesar 7% gross atau 5.6% net dengan inflasi yang saat ini oleh pemerintah disebut-sebut sekitar 6.5% setahun terakhir maka dana kita menjadi -0.1% per tahun (5.6% - 6.5%) atau hasil investasinya minus.

Bayangkan apabila dibandingkan dengan inflasi rata-rata 10-15 tahun yang lalu yang bisa mencapai 12,64% atau dibulatkan menjadi sekitar 13% per tahun, maka hasil investasi dari contoh soalnya diatas adalah sebesar -7.4% (5.6% - 12%). Suatu pengurangan yang sangat besar bagi dana investasi kita yang artinya uang kita tidak berkembang atau bahkan merugi. Angkanya semakin menyeramkan apabila perhitungan menggunakan tabungan yang memberikan bunga ala kadarnya.

Harus diingat dan disadari perhitungan ini dengan catatan bahwa bunga deposito kita tidak kita sentuh alias didiamkan saja. Sedangkan kita sadari berapa banyak dari kita yang bergantung hidup atau menggunakan bunga deposito tersebut sebagai tambahan dana untuk menutupi biaya hidup. Akibatnya minusnya akan lebih banyak lagi. Berinvestasilah dengan baik dan benar dan hitung lagi serta pastikan bahwa hasil investasi kita yang sebenarnya tidak menjadi minus.

No comments

Powered by Blogger.